Dalam rangka mendukung minat dan bakat siswa-siswi, SMAN 1 Kradenan menggelar kegiatan parenting bersama wali murid.
Kegiatan yang diadakan pada Senin (9/9/2024) tersebut dilaksanakan di GOR SMAN 1 Kradenan mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB.
Hadir dalam acara tersebut, Bapak Sadjam Mintarno dan Bapak Slamet selaku komite sekolah, Bapak Rumaji sebagai Kepala SMAN 1 Kradenan didampingi oleh para Wakil Kepala Sekolah beserta seluruh wali kelas X (sepuluh) serta wali murid mulai dari kelas X-1 (satu) hingga X-10 (sepuluh).
Dalam sambutannya, bapak kepala sekolah menyampaikan beberapa prestasi yang diraih siswa SMAN 1 Kradenan mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan yang perlu ditingkatkan.
“Dalam satu tahun terakhir terutama tahun 2024 ini, alhamdulilah siswa-siswi kita berhasil menjuarai berbagai perlombaan. Ada juara 1 menulis cerpen FLS2N Kabupaten Grobogan, juara 1 film pendek FLS2N, juara 3 film pendek Polres Grobogan, juara 2 pramuka ditingkat provinsi, dan masih banyak lagi ya. Terakhir kemarin juara 2 karnaval kecamatan kradenan. Ada juga dibidang akademik, alumni SMAN 1 Kradenan cukup banyak juga yang diterima di perguruan tinggi favorit, misalnya di UNES, UNDIP, serta terakhir kemarin ada yang diterima di IPDN”, paparnya.
“Prestasi-prestasi itu tentu karna kerja sama kita semua, baik dari bapak ibu guru maupun wali murid. Didukung dengan sarana prasarana yang ada, meskipun ada beberapa kekurangan di SMAN 1 Kradenan seperti kekurangan air yang selama ini sudah kita usahakan tapi belum mendapat hasil yang maksimal. Maka dari itu bapak ibu semua, mohon kerja samanya, semua itu demi mempertahankan prestasi anak-anak kita dan tentunya perlu kita tingkatkan lagi”, imbuhnya.
Salah satu materi dalam kegiatan parenting itu adalah sosialisasi perubahan kesepakatan tentang kedisiplinan yang menuju kearah perbaikan.
“Ada perubahan kesepakatan sekolah tentang ketertiban dan kedisiplinan, diantaranya adalah pada pasal larangan peserta didik dan konsekuensi. Perubahan tersebut yaitu penambahan ayat pada larangan peserta didik untuk membawa make up dalam bentuk apapun serta skincare. Selain itu, konsekuensi untuk penahanan HP berlaku selama 3 hari, dan selebihnya HP silakan diambil orang tua,” ungkap Ibu Dyah Anggarina, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Sebelum kegiatan parenting, ada asesmen potensi peningkatan mutu pendidikan siswa di SMAN 1 Kradenan bekerja sama dengan Edunesia Kinarya Utama Jogjakarta yang hasilnya telah dibagiakan kepada para wali murid.
Ibu Sriyati, selaku guru BK sekaligus wakil kepala sekolah menyampaikan tentang pentingnya menggali potensi siswa untuk kelanjutan pendidikan dan masa depan siswa.
“Berdasarkan asesmen potensi minat bakat kemarin, hasilnya bisa bapak ibu lihat dilembaran yang telah bapak ibu sekalian bawa. Disitu dapat dilihat potensi anak diberbagai bidang. Nah, salah satu tujuannya adalah untuk menggali potensi siswa dan memetakan kemampuan siswa untuk menyongsong masa depan siswa”, pungkasnya. (LH)