Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar Belakang Masalah
Selama ini peserta didik menganggap bahwa pelajaran kimia adalah pelajaran yang sulit. Peserta didik juga beranggapan bahwa konsep kimia merupakan konsep yang abstrak yang tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Pada kenyataannya pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum melibatkan peserta didik secara aktif. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung berpusat pada guru dengan metode ceramah dan tanya jawab. Guru jarang menggunakan variasi model pembelajaran.
Proses pembelajaran kimia di kelas cenderung monoton dan kurang menarik. Peserta didik hanya menerima penjelasan materi kemudian mengerjakan soal-soal latihan.Hal ini mengakibatkan peserta didik jenuh dan mengantuk saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Dampaknya hasil belajar peserta didik rendah dan belum mencapai KKM.
Mengapa Praktik Ini Penting Untuk Dibagikan?
Permasalahan yang peneliti alami dalam mengajar mungkin secara umum hampir sama dengan permasalahan yang dialami oleh beberapa guru yaitu peserta didik kurang aktif saat pembelajaran.
Penggunaan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran adalah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Model pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik diantaranya adalah model pembelajaran problem based learning (PBL) dan metode pembelajaran window shopping.
Pemecahan masalah dalam problem based learning menjadikan aktivitas pembelajaran peserta didik lebih meningkat dan dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam aktifitas pembelajaran yang mereka lakukan.
Window shopping membuat siswa antusias dan semangat dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. Oleh karena itu praktik ini penting untuk dibagikan, karena diharapkan:
- Dapat memotivasi peneliti untuk belajar menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan mengeksplor lebih banyak lagi model-model pembelajaran untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas.
- Praktik pembelajaran ini dapat menjadi referensi bagi guru lain saat ingin menggunakan model pembelajaran problem based learning dan metode window shopping.
- Praktik baik ini juga dibagikan agar bisa menjadi inspirasi bagi para guru yang memiliki masalah yang sama dan sebagai motivasi pembaca menuju keberhasilan.
Apa Yang Menjadi Peran Dan Tanggungjawab Dalam Praktik Ini?
Peran guru sebagai peneliti menyiapkan beberapa hal yaitu rancangan perangkat RPP, bahan ajar, media ajar, LKPD, alat evaluasi, dan instrumen penilaian.
Peneliti juga bertanggungjawab melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan perangkat yang telah disiapkan tersebut. Peneliti juga menganalisis hasil penilaian dari pembelajaran untuk mengetahui efektifitas dari praktik ini.
Tantangan
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.
Apa Saja Yang Menjadi Tantangan Untuk Mencapai Tujuan Tersebut?
Ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi praktikan dari semua kegiatan, seperti:
- Guru harus memahami sintaks-sintaks pembelajaran problem based learning.
- Peserta didik belum memahami sintaks-sintaks pembelajaran problem based learning.
- Pembelajaran Problem based learning dengan metode window shopping membutuhkan waktu yang lebih.
- Jaringan wifi dikelas kurang stabil.
Siapa Saja Yang Terlibat?
Banyak pihak yang terlibat dalam proses kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan, diantaranya :
- Peserta didik, dimana peserta didik menjadi objek yang pertama dalam menentukan masalah yang akan dicari solusinya.
- Teman sejawat, berperan membantu praktikan dalam memberikan solusi dan mendukung kegiatan rencana aksi dan bertanggung jawab menjadi observer dalam praktik pembelajaran.
- Kepala sekolah, berperan memberikan dukungan moral dan materi sehingga semua kegiatan PPG ini dapat dilaksanakan.
- Dosen dan guru pamong, keduanya selalu memberikan kritik, saran dan ilmu kepada semua praktikan pada saat goole meet. Membantu praktikan dalam menyusun, melakukan dan merefleksi rencana aksi yang telah dilakukan oleh praktikan.
Aksi
Aksi / langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi adalah:
Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan yang diawali dengan salam pembuka, doa, mengecek kehadiran, pemberian apersepsi kepada peserta didik serta penyampaian tujuan pembelajaran dan penjelasan model pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran.
Dokumentasi :

Kegiatan Inti
Kegiatan inti dimulai dengan fase 1 yaitu orientasi peserta didik pada masalah dengan menanyangkan video praktikum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Fase 2 yaitu mengorganisasikan peserta didik dengan membagi peserta didik menjadi 8 kelompok serta membagikan bahan ajar dan LKPD.
Fase 3 yaitu membimbing penyelidikan dengan individu dan kelompok dimana peserta didik mencari informasi-informasi terkait pemecahan masalah tersebut didalam bahan ajar atau internet. Peserta didik diarahkan untuk mengisi LKPD dan membuat poster untuk dipresentasikan dengan metode window shopping.
Fase 4 yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya, peserta didik mempresentasikan poster yang telah dibuat dengan metode window shopping. Antara kelompok satu dengan yang lain saling mengunjungi stand kelompok lain untuk memberikan review dan bintang.
Fase 5 yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran secara bersama-sama. Guru juga memberi penguatan konsep menggunakan media flash player.
Dokumentasi:


Gambar 4. Mengorganisasikan Peserta Didik





Penutup
Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik. Peserta didik mengerjakan kuis melalui link google form . Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya serta menutup pembelajaran dengan memberikan salam.
Dokumentasi:

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
Beberapa dampak dari aksi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
- Pemilihan model pembelajaran problem based learning dan metode window shopping sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari rerata nilai sikap kerjasama memperoleh nilai yang paling tinggi yaitu 88.57

- Penggunaan media video praktikum sangat membantu meningkatnya pemahaman peserta didik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dibuktikan dengan hasil evaluasi setelah pembelajaran 70 % siswa peserta didik mendapatkan nilai diatas KKM.

- Desain kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat mampu meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran ini.
Hasil yang didapatkan menjadi lebih efektif
Karena menggunakan model pembelajaran problem based learning dan metode windows shopping dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan efektif.
Respon orang lain dari strategi yang dilakukan
Adapun respon dari strategi yang dilakukan terlihat pada penilaian hasil wawancara.
- Respon hasil wawancara dengan teman sejawat:
- Terjadi interaksi yang dinamis antara guru dengan peserta didik dan interaksi peserta didik dengan peserta didik.
- Peserta didik memiliki keterampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah.
- Peserta didik menjadi lebih aktif dan mandiri dalam belajar.
- Peserta didik dapat berpikir kritis.
- Respon hasil wawancara dengan peserta didik :
- Peserta didik merasa senang dan semangat saat mengikuti pelajaran.
- Peserta didik merasa aktif dan antusias saat mengikuti pembelajaran.
Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan
Faktor yang menjadi keberhasilan dalam praktik ini adalah sebagai berikut:
- Ketepatan dalam memilih model dan metode pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
- Kerjasama dan dukungan dari teman sejawat dan kepala sekolah.
- Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Pembelajaran dari keseluruhan proses
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang telah dilaksanakan, pembelajaran yang bisa diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model dan metode pembelajara.
Guru juga harus pintar memilih media pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi mudah dipahami, menarik, seru, menantang dan menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajarnya dan tujuan pembelajaran menjadi tercapai.